Kunjungan DPRD Meguro ke SRIT
Tokyo, 13 Januari 2022 – Meguro City Council (MCC) atau DPRD Meguro berkunjung ke SRIT untuk melihat
serta mempelajari budaya Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Dubes RI untuk Tokyo dan para staf KBRI Tokyo,
dan juga ketua dan anggota DPRD Meguro.
Acara dibuka oleh sepatah dua patah kata oleh Pak Saidan dan Dubes RI, dilanjut dengan pengenalan tentang
Indonesia. Beragam budaya, agama serta makanan tradisional Indonesia diperkenalkan melalui sebuah presentasi
PowerPoint oleh Bu Rika. Pihak Meguro City Council juga memperkenalkan kantor Meguro City Setiap anggota MCC yang
hadir saat itu juga memperkenalkan dirinya masing-masing. Setelah itu, program berikutnya adalah Workshop
Bahasa Indonesia yang dipimpin oleh Bu Rina dan Bu Lizsa. Bu Rina dan Bu Lizsa membimbing cara mengeja huruf alfabet
Bahasa Indonesia, kosakata dasar, salam, lagu Indonesia, dll. Kemudian kami bersama-sama menyanyikan lagu 'Rasa Sayange'
Setelah belajar Bahasa Indonesia, sekarang adalah waktunya Tim Angklung SRIT untuk tampil. Setiap pemain
angklung laki-laki menggunakan baju kebaya berwarna merah yang dipadu dengan bendo dan sarung, sedangkan
para pemain angklung perempuan serta guru-guru yang bermain angklung menggunakan baju daerah sesuai
tempat kelahiran mereka. Saat maju ke panggung, para pemain angklung memperkenalkan diri serta baju daerah
yang dipakai terlebih dahulu. Tim Angklung SRIT memainkan lagu Sakura, Suwe Ora Jamu dan Tokecang yang
membuat bulu kuduk para penonton berdiri dan mengundang applause yang riuh. Usai tampil, para pemain
angklung meminjamkan satu angklung kepada setiap anggota MCC yang hadir. Bu Arie dan kami semua mengarahkan para anggota MCC cara memegang angklung dan cara
memainkannya. Setelah mendapatkan sebuah angklung di genggaman tangannya, para anggota MCC
memainkan lagu "Heal The World" yang dibimbing oleh Bu Arie. Acara Angklung workshop pun diakhiri
dengan tepuk tangan yang meriah.
Setelah workshop Angklung, Pak Dubes RI didampingi Bu Nuning menjelaskan baju daerah yang dipakai para pemain angklung. Beliau
menjelaskan mulai dari asal-usulnya, aksesorisnya, pembuatan serta variasinya. Usai pengenalan baju daerah,
kami berlanjut ke sesi foto-foto, penutupan, dan acara makan-makan beragam kuliner khas Indonesia bersama
anggota Meguro City Council.