Disini mimin sampe lupa mengasih tau kalo perbedaan Compound catenary dan Simple catenary itu apa, jadi Compound catenary itu tediri dari messenger wire, dropper, auxiliary catenary wire, hanger, dan contact wire. sedangkan Simple catenary hanya teridiri dari messenger wire, hanger, dan contact wire saja.
di jalur eksisting Tohoku Shinkansen dan Joetsu Shinkansen juga dilakukan penggantian dari Compound catenary ke Simple catenary untuk meningkatkan stabilitas dan memudahkan maintenance/perawatan.
Terkait contact wire, ada yang unik juga loh, yaitu contact wire pada Tokaido Shinkansen. Yang unik nya apa?
Unik nya adalah ada nya kabel fiber optik di dalam contact wire. Jadi, kabel fiber optik didalam contact wire berfungsi untuk mendekteksi jika contact wire sudah mencapai batas toleransi aus, mendekteksi nya dengan cara memutus kabel fiber opetik yang ada di contact wire, jika kabel fiber optik putus maka alarm akan dikirimkan ke OCC (Operation Control Center) / pusdalopa (pusat kendali operasi kereta api) sehingga OCC akan mengetahui dan langsung dilakukan penggantian contact wire pada malam harinya.
Mungkin kalian bosen kalo saya bahas semua nya disini, jadi untuk bagian sistem saya akan bahas di part 3 ya....
Sekian Terimakasih yang telah membaca!
Written by Kanda
Referensi:
JR East Technical Review
(https://www.jreast.co.jp/e/development/tech/)
Japan Railway Construction, Transport and Technology Agency
(https://www.jrtt.go.jp/)
Railway Technical Research Institute
(https://www.rtri.or.jp/)
JR Tokai News Release
(https://jr-central.co.jp/news/)
Part 3: Bagian sistem kelistrikan (suplay listrik, gardu traksi, SCADA, frequency conversion substation, dll) dan sistem sintelis (ATC, CTC, COSMOS, COMTRAC, interlocking, radio komunikasi, depature board, dll)
Coming soon!